Bukittinggi, – Bentuk perhatian riil Pemerintahan Kota Bukittinggi pada konservasi alam dan kebersihan teritori rekreasi favorit Kota, Wali Kota Ramlan Nurmatias bersama semua barisan Organisasi Piranti Wilayah (OPD), warga dan pengurus dan anggota Ketahanan Musibah Lingkungan Kelurahan (KBLK) Kelurahan Kayu Tim Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi melakukan aktivitas bergotong-royong di Ngarai Sianok bersihkan tempat sungai, rumput liar, dan sekitar lingkungan, Minggu (6/7/2025).
Pemerintahan Kota Bukittinggi menggagas aktivitas bergotong-royong di Ngarai Sianok bukan hanya tindakan beres-beres. Lebih dari itu, aktivitas ini ditujukan untuk perkuat kebersamaan antara organisasi piranti dawarga dan erah , dan jadikan jadwal teratur bulanan untuk membuat kota yang bersih, sehat, dan ramah pada lingkungan.
Pengatasan ini membutuhkan perhatian ekstra serius dan berkesinambungan, karena Ngarai Sianok sendiri adalah teritori geopark dan satu diantara icon rekreasi Kota Bukittinggi yang selalu memancing ketertarikan pelancong lokal dan luar negeri.
Ramlan Nurmatias menerangkan, jika Pemerintahan Kota tengah mengawali dari hal yang paling dasar, yaitu pengerukan sungai sebagai penyiapan jadikan teritori ini sebagai lokasi rekreasi arung jeram. Bergotong-royong di Ngarai Sianok menjadi bukti jika kota ini dibuat oleh semangat kebersama-samaan dan kesayangan pada lingkungan, katanya.
Dan Reynaldo Seichuba pendiri dan pembimbing KBLK Kayu Tim dan satu diantara pengurus Komunitas Pengurangan Dampak negatif Musibah (FPRB) Kota Bukittinggi, menjelaskan, tiga pilar dalam pengendalian musibah, yaitu, Pemerintahan, Badan Usaha dan Warga, yang mana kedatangan warga di sini diwakilkan oleh KBLK sebagai bentuk peranan aktif warga untuk terturut dalam pengendalian musibah.
Kalimat ini sebelumnya pernah diperjelas oleh Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono saat Rakornas (Rapat Koordinir Nasional) pengendalian musibah di Nusa Dua Bali tahun 2012 yang mengatakan KBLK ialah “Pergerakan People Power Dalam Pembangunan Nasional,” tutur Reynaldo Seichuba.
Sementara itu Zaki Yarsid satu diantara pengurus KBLK Kayu Tim, menjelaskan, dengan penetapan Geopark Sianok-Maninjau (GSM) ke arah Unesco ikut memberikan inspirasi Ketahanan Musibah Lingkungan Kelurahan (KBLK) Kelurahan Kayu Tim Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi untuk menjaga kelestarian alam dengan tindakan bersih pada teritori Ngarai Sianok.
KBLK Kayu Tim dengan semangat bergotong-royong, lakukan pembersihan dan pemotongan pohon bambu yang sudah roboh dengan posisi membentang di tengah-tengah jalan yang bisa mencelakakan pemakai jalan binuang Ngarai Sianok.
Kami terus mengawasi dan menjaga keamanan dan kenyaman warga Kayu Tim dari tiap kekuatan teror musibah apalagi pada musim berlibur ini jalan binuang pada Ngarai Sianok ramai didatangi oleh pelancong, sebut Zaki Yarsid.