Wali Kota Bukittinggi H. M. Ramlan Nurmatias, SH, sudah mengangkat dengan sah Rismal Hadi, S.STP, M.Sang sebagai Sekretaris Wilayah (Sekda) Kota Bukittinggi, Selasa 8 Juli 2025, bersamaan dengan tanggal 13 Muharram 1447 H.
Untuk penulis, figur Rismal Hadi, dipandang menjadi opsi pas oleh Wali Kota Ramlan Nurmatias, dalam menolong menyukseskan dan menjadi motor pendorong berjalannya program favorit yang tercantum pada misi visi, “Bukittinggi Cemerlang, Berkeadilan dan Berbudaya”.
Rismal Hadi mempunyai background karier yang lumayan luas di pemerintah Kota Bukittinggi. Saat sebelum menjadi Sekda Kota Bukittinggi, beragam kedudukan vital sebelumnya pernah beliau pikul. Salah satunya, sebagai Camat Aua Birugo Tigo Baleh (ABTB) Kota Bukittinggi.
Karier beliau sebagai Camat dipandang sukses, di mana satu diantaranya kerja hasil kenyataannya yang fantastis waktu itu ialah dalam soal pengendalian sampah. Saat itu saya bersama pimpinan kantor di Jakarta, turut terturut menolong dan memberikan dukungan aktivitas program beliau dalam pengendalian sampah berbasiskan daur kembali.
Tidak stop sampai di situ, karier beliau terus naik. Rismal Hadi dipercayai pimpin Tubuh Rencana Pembangunan Riset dan Peningkatan (Bapelitbang) Kota Bukittinggi yang bertanggungjawab untuk rencana dan peningkatan Kota.
Disamping itu, Rismal Hadi sempat juga memegang sebagai Pendamping I, Administrasi Pemerintah, selanjutnya menjadi Pendamping II, Administrasi Ekonomi Pembangunan.
Amanah yang beliau pikul, dilakukan baik. Bahkan juga saat sebelum menjadi Sekda juga, beliau sebelumnya pernah memikul pekerjaan sebagai Eksekutor Harian (Plh) Sekretaris Wilayah (Sekda) Kota Bukittinggi.
Beliau ditunjuk menjadi Eksekutor Harian Sekda Kota Bukittinggi, sesudah Sekda awalnya ambil cuti besar. Rismal Hadi memegang peranan penting dalam jalankan beberapa tugas Sekretariat Wilayah.
Kita pasti mengharap, dengan beragam pengalaman beliau yang dipandang cukup di pemerintah, sudah pasti akan bisa menolong pekerjaan beliau dalam menolong pekerjaan Wali Kota Bukittinggi untuk membuat Kota Bukittinggi yang lebih bagus ke depan, ke arah Kota Bukittinggi Cemerlang, Berkeadilan dan Berbudaya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, dalam pengukuhan lantas, memberi banyak instruksi ke Sekda yang baru termasuk menuntaskan beberapa persoalan sebagai peninggalan pemerintah sebelumnya. Beliau mengetahui, Bukittinggi bukan kota industri, kota yang cuma memercayakan dari perdagangan dan jasa, kota pariwisata dan kota pendidikan.
Sebagai pengamat pendidikan, saya menulis sejumlah sambutan Wali Kota yang mempersejuk hati, supaya bisa menuntaskan beragam beberapa persoalan yang terdapat sekarang ini, seperti masalah pemda dengan Yayasan Fort de Kock.
Wali Kota minta Sekda untuk merajut komunikasi aktif dengan semua Stakeholder, khususnya dengan figur tradisi Nagari Kurai sendiri. Jadi orang yang menekuni pada dunia pendidikan, penulis sudah pasti menyongsong senang dengar instruksi beliau dan memberikan dukungan ada usaha dari Pemerintahan Wilayah untuk menuntaskan permasalahan ini dengan berkeadilan.
Persiapan Sekda untuk ini, tidak butuh disangsikan kembali. Dengan keahliannya berbicara dan berbirokrasi, tentu saja akan membuat support deras makin mengucur untuk Rismal Hadi, dalam memikul amanah sebagai Sekda Bukittinggi.
Sebagai pengamat pendidikan, penulis juga terus akan memberikan dukungan dan siap sukseskan program pemerintahan dalam membuat pendidikan di kota ini.
Bicara pendidikan, tahun 2004, bersama teman-teman yang bergabung dalam Komunitas Peduli Pendidikan (BE Peduli Forum), melangsungkan Seminar Internasional yang bertopik mengenai pendidikan.
Sama seperti yang dikatakan oleh Prof. Safi’i Maarif, “Ide Besar, Bukittinggi Sebagai Pusat Pendidikan, yang melahirkan Figur Dunia. Kita ingin dari Kota Bukittinggi ini lahir figur- figur cendekiawan”.
Perhatian saya pada dunia pendidikan bukan hanya untuk Bukittinggi saja. Sekarang ini, bersama Pemerintahan Propinsi Sumbar, kami sedang membuat kerja sama dengan satu diantara Balai Bahasa di Australia untuk pengokohan Bahasa dan Budaya.
Di tahun 2010-2012 lantas, penulis sempat juga disuruh secara langsung oleh Wali Kota Bukittinggi sebagai Staff Pakar sektor jalinan Luar Negeri.
Dengan pengalaman itu, kami sudah siap sama-sama pundak membahu dengan Wali Kota Bukittinggi, Wakil Wali Kota dan Sekda dan barisan, Pemerintahan Kota Bukittinggi keseluruhannya, untuk membikin Bukittinggi yang lebih bagus dan bisa juga bicara pada tingkat nasional bahkan juga Internasional.