Posted in

Gerbang SMAN 5 Dikunci Masyarakat 2 Hari, Wali Kota Bukittinggi: Anak Kita yang Dirugikan!

BUKITTINGGI, – Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias sampaikan kedukaannya atas tindakan penggembokan gerbang SMAN 5 Bukittinggi yang sudah dilakukan oleh beberapa ninik mamak sepanjang dua hari beruntun. Ia memandang tindakan itu berpengaruh secara langsung pada hak belajar pelajar baru.

Tindakan itu adalah bentuk protes masyarakat pada hasil PPDB 2025, terutama karena 177 calon pelajar yang domisili disekitaran sekolah gagal lolos penyeleksian. Dampaknya, beberapa ratus pelajar baru tidak berhasil ikuti aktivitas Saat Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Ramlan memperjelas, target utama sekarang ini yaitu memastikan lanjutan pendidikan beberapa anak yang terimbas.

“Konsentrasi kita saat ini ialah beberapa anak harus dapat kembali belajar. Masalah persoalan yang lain, kita akan ulas bersama-sama dan mencari jalan keluarnya,” tutur Ramlan saat dijumpai di Gedung DPRD Bukittinggi, Rabu (16/7/2025).

Ia minta warga dan beberapa ninik mamak untuk mengendalikan diri dan tidak bertindak yang malah menghalangi masa datang beberapa anak.

Ramlan menerangkan, proses PPDB dilaksanakan dengan online dan adalah peraturan nasional di bawah Kementerian Pendidikan, bukan pemda. Ini membuat pemerintahan kota tidak bisa mengganti hasil penyeleksian secara sepihak.

“Akseptasi pelajar baru itu wewenangnya ada di kementerian, tidak di wilayah. Mekanismenya dilaksanakan dengan online, menjadi tidak dapat dirubah semaunya,” ucapnya.

Meski begitu, Ramlan memperjelas faksinya siap memberikan fasilitas penuntasan permasalahan ini secara permufakatan. Ia merencanakan melangsungkan tatap muka bersama ninik mamak, DPRD Kota Bukittinggi dan faksi berkaitan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *