Posted in

Kemenag Bukittinggi Gelar FGD Hindari Perselisihan Agama

Bukittinggi; Bukittinggi; Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi lewat Seksi Bimas Islam mengadakan aktivitas Konsentrasi Grup Discussion (FGD) dengan topik “Kenaikan Usaha Hindari Awal Perselisihan dan Memahami Keagamaan di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi”, yang berjalan di Aula Kantor Kemenag Bukittinggi, Jum’at 18 Juli 2025

FGD ini mendatangkan peserta dari beragam background, diantaranya Kakan Kemenag, Perwakilan Kesbangpol, Figur Agama, Perwakilan MUI, Organisasi masyarakat Keagamaan, Ketua APRI, Ketua IPARI, Team Hindari Awal Perselisihan Keagamaan, Kepala KUA dan perwakilan Komunitas Kerukunan Umat Berbagai ragama (FKUB) dalam yang lain. Peserta disuruh untuk isi Quesioner.

Aktivitas ini dibuka dengan sah oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi ditemani Kasi Bimas Islam, H. Zulfikar. Dalam sambutannya beliau sampaikan keutamaan membuat kesadaran bersama dalam menjaga kerukunan dan kesiagaan pada kekuatan perselisihan dan penebaran memahami keagamaan yang menyelimpang.

“Pekerjaan kita tidak cuma layani umat dalam faktor keagamaan, tapi juga menjaga serasi dan moderasi berbagai ragama di tengah-tengah warga. Oleh karenanya, penting untuk lakukan mendeteksi dini pada kekuatan perselisihan dan mengembangnya paham-paham keagamaan yang berlebihan atau intoleran,” katanya

Kota Bukittinggi adalah wilayah yang kaya keanekaragaman suku, budaya, dan agama. Keanekaragaman ini menjadi kemampuan sekalian rintangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa warga. Dalam kerangka keagamaan, kekuatan perselisihan sosial berbasiskan agama menjadi rumor signifikan yang penting diperhitungkan, terlebih bila dipacu oleh salah paham, intoleransi, atau penebaran memahami keagamaan yang menyelimpang dan berlebihan.

Di tengah-tengah dinamika warga yang tetap berkembang, termasuk dampak globalisasi informasi dan sosial media, kekuatan penebaran paham-paham keagamaan yang tidak searah dengan konsep moderasi makin bertambah. Keadaan ini menuntut ada kesiagaan awal, terutama di lingkungan Kementerian Agama Kota Bukittinggi sebagai lembaga vital dalam menjaga serasi kehidupan berbagai ragama.

Kementerian Agama Kota Bukittinggi, sebagai ekstensi tangan pemerintahan pusat di bagian masalah keagamaan, mempunyai peranan penting dalam membangun kerukunan umat berbagai ragama dan menjaga kestabilan sosial keagamaan di wilayah. Karena itu, diperlukan usaha struktural dan terukur dalam mengetahui dan menghambat sejak awal semua kekuatan perselisihan atau penyelewengan memahami keagamaan yang bisa mengusik kerukunan dan keamanan warga.

Lewat aktivitas Konsentrasi Grup Discussion (FGD) ini, diharap akan terjaga pengetahuan bersama-sama dan kolaborasi antara elemen Kementerian Agama, figur agama, penyuluh, dan elemen berkaitan yang lain dalam menata beberapa langkah nyata untuk tingkatkan kesiagaan awal pada perselisihan keagamaan dan memahami keagamaan yang menyelimpang. FGD ini menjadi ruangan diskusi yang bernilai dalam mengeruk saran, pengalaman, dan taktik yang berkaitan untuk pengokohan peranan Kemenag dalam merealisasikan kehidupan berbagai ragama yang serasi dan moderat.

Dialog diprioritaskan pada penskalaan desas-desus keagamaan yang mempunyai potensi memunculkan perselisihan di tengah-tengah warga dan taktik penangkalan dan pengatasannya secara kolaboratif.

Dari hasil FGD ini diharap menjadi referensi dalam pengaturan program kerja lebih responsive dan vital dalam menghambat perselisihan sosial keagamaan dan perkuat pengetahuan keagamaan yang moderat dan inklusif di tengah-tengah warga Bukittinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *