Posted in

Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi Beny Yusrial Evaluasi Pembaruan RTLH

Bukittinggi, – Kontribusi dana Pokok-pokok pikiran (Pokir) tahun bujet 2024-2025 Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Beny Yusrial,S.IP untuk yang menerima kontribusi pembaruan Rumah Tidak Pantas Tinggal (RTLH) di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) sekitar 12 RTLH, terbagi dalam Husnaini Kelurahan Aur Kuning terima kontribusi Rp35 juta, Elvi Rahmi Kelurahan Aur Kuning terima kontribusi Rp50 juta, Erizon Kelurahan Aur Kuning terima kontribusi Rp35 juta.
Gusmarni Kelurahan Kebun Cakiah terima kontribusi Rp35 juta, Netty Kelurahan Kebun Cakiah terima kontribusi Rp25 juta, Zukhrufa Aini Kelurahan Kebun Cakiah terima kontribusi Rp25 juta, Diana Fitria Kelurahan Kebun Cakiah terima kontribusi Rp15 juta, Elya Sandra Kelurahan Parit Antang terima kontribusi Rp45 juta.

Seterusnya Fitri Yanti Kelurahan Parit Antang terima kontribusi Rp20 juta, Netti Herawati Kelurahan Parit Antang terima kontribusi Rp15 juta, Yuneliza. R Kelurahan Parit Antang terima kontribusi Rp40 juta dan Agus Salim Kelurahan Parit Antang terima kontribusi Rp10 juta.

Lima salah satunya perkembangan kerjanya RTLH, yakni, Elvi Rahmi Kelurahan Aur Kuning, Husnaini Kelurahan Aur Kuning, Erizon Kelurahan Aur Kuning, Zukhrufa Aini Kelurahan Kebun Cakiah, Gusmarni Kelurahan Kebun Cakiah, dilihat secara langsung Beny Yusrial bersama staff dinas Perumahan dan Teritori Pemukiman (Perkim) dan WPB, Senin (7/7/2025).

Kata Beny Yusrial, Alhamdulillah disaksikan dari perubahan tugas pembaruan RTLH telah di atas 50 %, semoga diakhir bulan Juli semua rumah yang kita tolong bedah rumah ini Insyaa Allah akan usai sesuai sasaran dinas Perkim, kami mengharap dari aktivitas kontribusi dana pokir bedah rumah ini dapat jadikan karunia untuk warga kita dan berguna untuk keluarga yang kita tolong untuk bedah rumah ini.

Dalam inspeksi, kelihatan ada banyak rumah pada kerjanya yang tidak menggunakan tukang, tetapi swadaya dari bagian keluarga mereka sendiri, menjadi mengirit ongkos yang dipakai untuk beli material bangunan rumah. Kontribusi yang diberi bervariatif bergantung keperluan dari warga yang menerima kontribusi RTLH.

Satu diantara RTLH yang didatangi lokasinya ada di tengah-tengah persawahan, mereka yang tinggal di rumah itu harus melalui pematang sawah untuk capai tempat tinggalnya yang diperbarui, ini memperlihatkan perjuangan masyarakat dalam pengerahan material untuk bangunan, sebut Beny Yusrial.

Beny Yusrial percaya diri jika kehadiran rumah masyarakat di area persawahan bisa memberikan dukungan kenaikan infrastruktur public. Seperti jalan daerah yang representatif. Dengan begitu, program bedah rumah bisa memberi faedah lebih luas untuk warga dan tingkatkan kualitas hidup mereka.

Selanjutnya dikatakannya, Kami memiliki komitmen dengan dinas Perkim tiap tahun kami anggarkan untuk bedah rumah yang berguna untuk warga, karena kami rasa untuk penghuni RTLH ini dapat langsung dirasa warga sendiri. Di tahun ini bedah rumah ada 12 RTLH.

Untuk yang menerima kontribusi pembaruan RTLH harus memiliki sertifikat tanah sendiri bukanlah tanah kontrak atau sewa, saat sebelum memberi kontribusi ini, diverifikasi terlebih dulu oleh dinas Perkim untuk mencatat mana warga yang betul-betul sama sesuai ketentuan yang berjalan yang menerima kontribusi pembaruan RTLH.

Berkaitan jalan lingkung dan pencahayaan disekitaran rumah itu, kami sudah membudgetkan termasuk tiang listrik untuk penempatan lampu pencahayaan dan ada pula ada jalan lingkunganya . Maka bukan hanya tempat tinggalnya yang kita awasi, tetapi pada umumnya semua kita awasi.

Selainnya tiang listrik untuk pencahayaan lampu, fasilitas air bersih dari PDAM, menjadi pokoknya dampak kontribusi itu banyak. Semoga warga pantas untuk menempati tempat tinggalnya pada tempat tinggalnya masing-masing.

Kita sebagai Anggota DPRD harus responsif pada RTLH lingkungan warga sekitaran, tandas Beny Yusrial politikus muda partai Gerindra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *